Tri Indarti, seorang calon doktor dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta, telah berhasil menyelesaikan ujian promosi doktoral dengan fokus pada pengembangan model kepemimpinan guru sekolah dasar untuk meningkatkan student well-being di Kabupaten Klaten. Disertasi tersebut berjudul "Pengembangan Model Kepemimpinan Guru Sekolah Dasar Untuk Meningkatkan Student Well Being di Kabupaten Klaten."

Penelitian ini bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan utama, yaitu: mengidentifikasi desain model kepemimpinan guru sekolah dasar yang sudah terlaksana di Kabupaten Klaten, menganalisis kelemahan model kepemimpinan tersebut, mengembangkan model kepemimpinan guru sekolah dasar yang lebih efektif untuk meningkatkan well-being siswa, serta mengukur kelayakan dan efektivitas model tersebut.

Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) yang memungkinkan pengembangan produk spesifik dan pengujian keefektifan produk tersebut. Penelitian ini melibatkan guru, kepala sekolah, pengawas, dan koordinator wilayah di sekolah dasar di Kabupaten Klaten sebagai subjek penelitian. Lokasi penelitian meliputi 10 sekolah dasar yang dipilih secara purposive sampling di Kabupaten Klaten.

Hasil penelitian mengungkapkan beberapa temuan penting. Pertama, belum ada desain model kepemimpinan guru di Kabupaten Klaten, dan model kepemimpinan yang berlaku saat ini adalah model kepemimpinan kepala sekolah. Kedua, model kepemimpinan guru di Kabupaten Klaten mengalami kendala utama pada sumber daya manusia, khususnya pada pemahaman dan implementasi model kepemimpinan guru yang masih rendah. Ketiga, proses pengembangan model kepemimpinan guru sekolah dasar untuk meningkatkan well-being siswa melibatkan beberapa tahapan, termasuk analisis kebutuhan, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba lapangan, revisi, dan penilaian akhir.

Model kepemimpinan guru untuk meningkatkan well-being siswa yang dihasilkan dari penelitian ini telah dinyatakan layak dan efektif oleh ahli produk, uji coba awal, dan uji coba lapangan. Model ini memiliki tingkat keefektifan sedang dalam meningkatkan kompetensi kepemimpinan guru dan well-being siswa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Klaten dengan memperkuat kepemimpinan guru dan kesejahteraan siswa. (rit)