Menggali Sinergi: Seminar Budaya dan Pendidikan di FIPP UNY

Yogyakarta, 16 Juli 2024 – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) baru saja menyelenggarakan seminar pendidikan bertajuk "Budaya dan Pendidikan" yang dihadiri oleh rombongan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan Universitas Mandiri Subang. Acara ini berlangsung di Ruang Abdullah Sigit dan menghadirkan dua narasumber, Dr. Sekar Purbarini Kawuryan, M.Pd. dan Dr. Fery Muhammad Firdaus, M.Pd.

Dalam seminar tersebut, Dr. Sekar Purbarini Kawuryan menekankan pentingnya sinergi antara budaya dan pendidikan dalam memajukan warisan bangsa. Ia menjelaskan bahwa budaya tidak hanya terbatas pada artefak, tetapi juga mencakup cara berpikir dan merasakan masyarakat. Pendidikan berfungsi sebagai sarana untuk meneruskan warisan budaya, sehingga keduanya saling menguatkan dalam membangun peradaban bangsa yang lebih baik.

Lebih lanjut, Dr. Sekar menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial dalam pendidikan. Ia merujuk pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang menegaskan peran pemerintah dalam melindungi dan mengembangkan kebudayaan. Dengan sinergi yang kuat, generasi muda Indonesia diharapkan dapat menjadi penerus yang unggul dan menghargai warisan budaya.

Sementara itu, Dr. Fery Muhammad Firdaus memperkenalkan konsep etnopedagogi, yang mengedepankan kearifan lokal dalam pendidikan. Ia menjelaskan bahwa budaya lokal dapat menjadi sumber pengetahuan dan inspirasi metode pembelajaran. Etnopedagogi bertujuan menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan relevan dengan kehidupan peserta didik.

Namun, Dr. Fery juga mengakui tantangan dalam penerapan etnopedagogi, seperti kurangnya pemahaman di kalangan guru dan keterbatasan sumber daya. Untuk itu, dia mengajak peserta untuk aktif berkontribusi dalam pelestarian budaya lokal melalui pendidikan.

Seminar ini diharapkan dapat memberi inspirasi bagi mahasiswa Universitas Mandiri Subang untuk mengembangkan pendekatan pendidikan yang berakar pada budaya lokal, memperkuat jati diri, serta menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Kegiatan ini sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait pendidikan berkualitas dan penguatan budaya.