Yogyakarta, 18 Maret 2024 - Bidang Riset Kerjasama Sistem Informasi dan Usaha Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar Coaching Clinic Penyusunan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat dengan dana DRTPM pada hari ini. Acara yang bertujuan untuk memfasilitasi para dosen dalam menyusun proposal pengabdian yang berkualitas ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Dalam sesi pembukaan, Wakil Dekan Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi, dan Usaha FIPP UNY, Ibu Dr. Siti Rohmah Nurhayati, M.Si., memberikan arahan kepada para peserta. Beliau menekankan bahwa tanggung jawab perguruan tinggi bukan hanya dalam menyebarkan pengetahuan melalui pengajaran dan penelitian, tetapi juga dalam menyelesaikan masalah di masyarakat melalui pengabdian. Terkait hal ini, dekan telah menandatangani kontrak kinerja dengan rektor terkait Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan dana eksternal. Selain itu, beberapa waktu lalu telah dilakukan coaching untuk proposal penelitian hibah kompetisi DRTPM, dan hari ini ada coaching khusus untuk mengakselerasi proposal PKM. Dr. Siti Rohmah juga menggarisbawahi pentingnya motivasi bagi dosen untuk mengajukan proposal, serta kebutuhan akan semangat dalam mengajukan PKM dana eksternal sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan income generating fakultas.

Sementara itu, dalam sesi penyampaian materi, Dr. Darmono, M.T., seorang dosen dari Fakultas Teknik (FT) UNY yang juga salah satu reviewer DRTPM, memberikan wawasan yang berharga kepada para peserta. Dr. Darmono menyoroti pentingnya menghasilkan luaran yang nyata dalam setiap kegiatan pengabdian. Beliau juga memperingatkan agar kegiatan pengabdian yang difasilitasi oleh UNY tidak membuat lembaga terlena, melainkan harus tetap memberikan dampak positif pada masyarakat. Selain itu, Dr. Darmono juga menegaskan perlunya memikirkan dampak dari riset pengabdian yang dilakukan terhadap masyarakat. 

Dalam sesi diskusi, Dr. Darmono mengajak UNY untuk terus berinovasi dalam upaya mendapatkan dana eksternal DRTPM, mengingat bahwa tahun sebelumnya hanya sedikit kelompok yang berhasil memperolehnya. Untuk tahun 2024, terdapat tiga kelompok skema PKM yang harus dipertimbangkan, yaitu Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewirausahaan, dan Pemberdayaan Berbasis Kewilayahan. Dr. Darmono mendorong untuk setidaknya memprioritaskan pemberdayaan masyarakat berbasis masyarakat. 

Pada akhir sesi, Dr. Darmono memberikan penjelasan mengenai sistematika proposal, yang meliputi judul, ringkasan, pendahuluan (yang berisi profil mitra, permasalahan mitra, permasalahan prioritas, dan solusi), metode pelaksanaan, dan Rincian Anggaran Biaya (RAB). Diskusi yang berlangsung sangat interaktif, dengan para peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman.

Diharapkan melalui acara ini, para dosen UNY akan lebih siap dan termotivasi untuk menyusun proposal pengabdian yang berkualitas, sehingga dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan masyarakat dan pendidikan di Indonesia. (rit)