Permainan sebagai media bantuan dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling, baik bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir, mulai marak dikembangkan sebagai konsekuensi untuk beradaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Permainan sebagai alat yang menarik karena diciptakan secara kreatif untuk mendukung sarana kegiatan belajar maupun pemberian layanan agar siswa tidak merasa bosan dan dapat menangkap makna yang tersajikan dalam sebuah permainan. Permainan yang dikembangkan saat ini bermacam-macam, ada yang berbentuk aktivitas fisik, aplikasi atau penggabungan keduanya. Salah satu permainana yang dikembangkan dalam layanan dasar bimbingan dan konseling adalah media board game.

Board game merupakan permainan yang dikembangkan melalui penelitian dan digunakan untuk menjelaskan situasi dan kondisi tertentu yang dialami oleh siswa, serta di dalamnya memuat cerita yang beragam, tema dan teknik yang beragam pula. Suasana yang dihadirkan dalam permainan ini dapat dikatakan menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa untuk menunjukkan kesadaran sosial siswa, pengelolaan diri, hubungan sosial, pengambilan keputusan yang bertanggungjawab, dan kesadaran diri. Harapan akhir dalam permainan ini adalah peningkatan sosial emotional learning siswa. Kehadiran permainan ini tidak serta merta hanya peningkatan sosial emotional learning siswa, namun juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan (Quality Education), sebagai salah satu indicator SDGs.

Indicator quality education ini harapannya bahwa sekolah atau lembaga melalui layanan bimbingan dan konseling mampu memberikan jaminan pendidikan yang berkualitas dan adil, bahkan mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi siswa. Diakui bahwa peningkatan sosial emotional learning siswa merupakan suatu proses panjang dan perlu dilakukan seumur hidup oleh pihak-pihak disekitar peserta didik untuk mendorong perkembangan optimal, sehingga dapat mencapai harapan yang dicita-citakan. Oleh karena itu, media board game diharapkan sebagai salah satu langkah untuk membantu mewujudkan keinginan peserta didik dalam mencapai cita-cita yang diharapkan melalui pengembangan sosial emotional learning yang baik.