Stadium Generale “Methodologies Teaching and Learning”

Rabu (12/3) Sudah saaatnya mengajar itu memfokuskan cara anak-anak belajar, bagaimana mereka belajar dengan nyaman dan senang.  Selama ini Lesson Study hanya membahas bagaimana guru mengajarkan pembelajaran, namun dengan adanya school learning community hasilnya bisa melihat kondisi anak-anak belajar di kelas. Lesson Study memiliki banyak metode, namun yang banyak diterapkan adalah Theory Vygotski. Bagaimana guru menjadikan anak-anak aktif yang salah satu caranya membuat kelompok supaya anak-anak terhubung dengan teman-temannya berbagi pengetahuan. Siswa yang mengalami kesulitan dapat terbantu oleh siswa yang lebih mampu, demikian ungkap Prof. Masaaki Sato, Ph.D. dalam acara Studium Generale yang diadakan di Ruang Sidang 1 FIP UNY.

Pada acara yang dihadiri oleh Dosen-dosen FIP dan mahasiswa ini, Prof. Masaaki menunjukkan Hal yang menarik ditemui di Lesson Study misalnya dari video ditemukan anak-anak dengan raut muka yang tidak senang, ada  yang menggigit jari ketika mendengarkan ceramah, asik main sendiri yang duduk dibelakang. Dicontohkan lagi Pada pembelajaran matematika: masih terdapat kesalahan anak-anak menghitung, namun bukan berarti anak tersebut bodoh, anak tersebut memiliki pemikiran sendiri bagaimana proses dia menghitung perkalian. Inilah yang harus ditanamkan oleh guru untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada cara anak belajar supaya tidak melakukan kesalahan yang sama lagi.

LS akan baik bila pembelajaran direkan menggunakan video, namun bila beberapa sekolah tidak ada dapat diganti oleh lembar pengamatan yang sudah sangat lazim digunakan di Jepang. Mahasiswa yang akan praktek juga sudah dilatih oleh dosen-dosen bagaimana mengisi lembar pengamatan. Acara selanjutnya yaitu penyerahan cinderamata oleh Dekan FIP UNY, Dr. Haryanto, M.Pd. kemudian ditutup dengan foto bersama. (yoss/ant)