DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KALIMANTAN TIMUR GANDENG PLB FIPP UNY UNTUK MAJUKAN PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Yogyakarta – Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kalimantan Timur, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur menjalin kerja sama strategis dengan Departemen Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Pertemuan penting ini berlangsung pada 29 November 2024 di Ruang Sidang 1 FIPP UNY.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas peserta didik berkebutuhan khusus yang sebelumnya digelar di wilayah Cabang Dinas Pendidikan VI Kalimantan Timur. Langkah ini bertujuan memperkuat komitmen bersama untuk memajukan pendidikan inklusif sehingga anak-anak dengan kebutuhan khusus di Kalimantan Timur dapat berprestasi dan bersaing di tingkat nasional hingga internasional.

Sambutan dan Dukungan dari UNY

Kehadiran perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur disambut hangat oleh jajaran pimpinan fakultas dan Departemen PLB. Dalam pertemuan tersebut, Dekan FIPP UNY Prof. Dr. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd., memberikan perhatian khusus terhadap isu pemerataan pendidikan bagi anak inklusi. “Setiap anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Hal ini adalah wujud keadilan pendidikan yang harus dirasakan di seluruh penjuru Indonesia,” tegasnya.

Kerja sama ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam pengembangan pendidikan inklusif di Kalimantan Timur, provinsi yang akan menjadi ibu kota baru Indonesia.

Komitmen untuk Pendidikan Inklusif

Ahmadong, Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Disdikbud Kalimantan Timur, menyampaikan harapannya bahwa kerja sama ini akan menjadi langkah awal yang kuat dalam memprioritaskan pendidikan anak inklusi. “Sebagai calon ibu kota negara, Kalimantan Timur harus menjadi contoh dalam memajukan pendidikan inklusif. Dengan sinergi antara pemerintah dan institusi pendidikan, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Pertemuan ini ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak, menandai dimulainya kolaborasi yang diharapkan terus berkembang.

Menuju Indonesia Emas 2045

Langkah strategis ini menjadi bagian dari visi besar mewujudkan Indonesia Emas 2045, sebuah cita-cita nasional untuk membangun Indonesia yang unggul dan inklusif di segala aspek. Pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus bukan hanya tentang memberikan akses, tetapi juga tentang membuka peluang bagi mereka untuk menjadi bagian dari pembangunan bangsa.

Sinergi antara Dinas Pendidikan Kalimantan Timur dan FIPP UNY ini diharapkan menjadi model kolaborasi yang dapat diterapkan di wilayah lain, mempertegas pentingnya pendidikan inklusif sebagai pilar masa depan Indonesia.