MAHASISWA FIP MERAIH JUARA 3 CALL FOR PAPER TULISAN UNTUK ANAK NEGERI KATEGORI SOSIAL KEMASYARAKATAN

Novi Trilisiana, Anisa Rizki R, Azza Nurmalita, Tri Hardiyanti mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta berhasil meraih juara 3 dalam lomba call for paper Tulisan untuk Negeri kategori sosial kemasyarakatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia belum lama ini. Keempat mahasiswa tersebut menulis tentang Remodel Sistem Bank Sampah “Gemah Ripah” di Desa Badegan Bantul Yogyakarta, Strategi Meningkatkan Perekonomian Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan.  Dalam tulisan tersebut, mereka mengungkapkan bahwa bank sampah “Gemah Ripah” merupakan alternatif solusi mengelola limbah  sampah anorganik menjadi teknologi tepat guna bidang kesehatan lingkungan serta dapat menghasilkan uang bagi masyarakat.
 
Dalam tulisan tersebut dijelaskan bahwa bank sampah ini berperan sebagai penunjang utama penerapan konsep Reuse dan Recycle serta mengubah anggapan masyarakat bahwa sampah tidak berguna dapat diolah menjadi sumber pendapatan ekonomi. Model bank sampah “Gemah Ripah” menerapkan sistem perbankan bagi hasil yang dapat menarik minat masyarakat menabung sampah. Nasabah akan mendapakan 85% dari keuntungan penjualan sampah pada pengepul dan sisanya merupakan biaya operasional bank sampah. Sampah-sampah yang ditabung akan dihargai sesuai jenis sampah anorganik yang disetorkan. Kurang lebih ada 289 kepala keluarga dari 634 kepala keluarga di Badegan yang tergabung sebagai nasabah.

Menurut mereka, masih rendahnya minat masyarakat mendorong keempat mahasiswa ini merumuskan solusi untuk menanggulangi rendahnya minat masyarakat melalui remodel sistem bank sampah “Gemah Ripah” dengan melakukan perbaikan sistem pelayanan, sistem manajemen, dan sistem penyuluhan. Langkah konkritnya adalah memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah, berupa  kemudahan menabung, pelayanan yang ramah, serta pemberian reward berupa poin-poin yang berhadiah. Dari segi manajemen, pengelolaan dilakukan oleh kaum pemuda sekitar dengan manajemen yang transparan dan akuntabel. Sedangkan penyuluhan dapat dilakukan dengan pelatihan pengolahan sampah menjadi barang bernilai jual tinggi, merangkul seluruh lapisan masyarakat berkoordinasi dengan kepala RT setempat, serta melakukan penyuluhan kesehatan lingkungan agar masyarakat mengenal bank sampah dan tersadarkan. Semakin banyak orang menjadi nasabah dan rutin menabung, lingkungan akan semakin bersih, ajak mereka. (zulfa)