Yogyakarta, 14 Agustus 2024 - Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-74 Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Guru Besar FIPP UNY Prof. Dr. Achmad Dardiri, M.Hum. menyampaikan orasi ilmiah yang berfokus pada pentingnya pendidikan berbudaya dalam mencetak pemimpin masa depan. Beliau menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya bertujuan menciptakan individu yang baik, tetapi juga yang pandai dan terampil. Hal ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 4: Pendidikan Berkualitas, yang menekankan akses pendidikan yang inklusif, merata, dan berkualitas.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Dardiri menjelaskan bahwa pendidikan mengandung unsur budaya, dengan nilai-nilai luhur yang harus diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, ia menambahkan bahwa menjadi "orang baik" saja tidak cukup. Dibutuhkan keterampilan dan kepandaian untuk menghadapi tantangan hidup. Pendidikan yang komprehensif, dengan pendekatan holistik yang menggabungkan nilai moral, intelektual, dan keterampilan, adalah kunci dalam menghasilkan lulusan unggul yang mampu memimpin dengan etika dan kompetensi.

Lebih lanjut, Prof. Dardiri menyoroti dua fungsi utama pendidikan: fungsi konservatif dan fungsi inovatif. Fungsi konservatif berperan dalam menjaga dan memelihara nilai-nilai budaya serta warisan sejarah, sementara fungsi inovatif mendorong progresivitas dan kreativitas yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa kini dan masa depan. Hal ini mendukung pencapaian SDGs 9: Inovasi dan Infrastruktur, yang mendorong inovasi berkelanjutan sebagai fondasi untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.

Dalam penutupan orasinya, Prof. Dardiri menekankan pentingnya filosofi Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani sebagai landasan untuk menciptakan pemimpin masa depan yang unggul. "Pemimpin harus mampu menjadi teladan, membangun kreativitas, dan memberikan dorongan moral bagi generasi penerus," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Dekan FIPP UNY, Prof. Dr. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd., memaparkan capaian kinerja FIPP berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam berbagai bidang, seperti kemahasiswaan, sumber daya manusia, serta tata kelola dan kerja sama. Ia menekankan pentingnya penjaminan mutu dan tata pamong yang kredibel, transparan, serta akuntabel, sebagai bagian dari upaya mencapai SDGs 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh.

Rektor UNY, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO, juga memberikan apresiasi atas prestasi FIPP dalam bidang pendidikan dan inovasi. Ia menyebut bahwa UNY, melalui pendidikan yang berbudaya dan inovatif, terus berperan aktif dalam mendukung pencapaian SDGs, terutama melalui program-program unggulan di bidang teknologi, seni, olahraga, dan penelitian.

Dies Natalis ke-74 FIPP UNY ini menjadi momen penting untuk merefleksikan peran pendidikan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan mencetak pemimpin yang mampu menjawab tantangan masa depan, sesuai dengan visi SDGs.