Mega Setya Handayani, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan 2021, telah mengukir prestasi gemilang dengan meraih gelar Juara 1 dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada tahun 2024.

Prestasinya tidak diragukan lagi, seiring dengan dedikasi dan kerja kerasnya. Mega Setya Handayani telah menunjukkan keunggulan dalam berbagai kompetisi, antara lain sebagai Juara 1 dalam Lomba Baca Puisi tingkat Nasional di UKM Teater Kuku, serta meraih gelar Juara 1 dalam Lomba Foto Konten Islami Asma Amanina. Tidak hanya itu, kepiawaiannya dalam dunia sastra dan seni juga tercermin dari kemenangannya sebagai Juara 1 dalam Lomba Baca Puisi Virtual Nasional Sastra dan Seni.

Namun, prestasinya tidak hanya sebatas dalam ranah sastra dan seni. Mega Setya Handayani juga berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Essay tingkat Nasional FIPP UNY, serta meraih Medali Perak dalam Lomba Essay tingkat Nasional di Universitas Triatma Mulya Denpasar. Keberhasilannya ini menjadi bukti nyata akan kemampuannya dalam menghasilkan karya tulis yang berkualitas dan mendalam.

Selain berprestasi dalam kompetisi, Mega Setya Handayani juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) periode 2024, yang menunjukkan komitmennya dalam mengemban tanggung jawab organisasi. Pengalamannya sebagai pengajar di kampus, mengajar angkatan 6 tahun 2023, juga menjadi nilai tambah yang memperkuat kualifikasi dan pengalaman praktisnya.

Salah satu hal yang mencolok dari Mega Setya Handayani adalah kekreatifannya dalam merumuskan gagasan strategis. Gagasan kreatifnya tentang "Strategi Pelatihan Khusus bagi Guru di SD Negeri 01 Sidomulo menuju Pendidikan Inklusif yang Berkualitas". Menurut Mega, Masalah utama yang menjadi latar belakang penulisan gagasan kreatif ini adalah penyelenggaraan pendidikan inklusif di Kabupaten Pekalongan dan salah satunya SD Negeri 01 Sidomulyo. "Ada sekitar 16 ABK Slow Learner di sekolah tersebut. Sehingga harapannya dengan adanya gagasan ini dapat menjadi salah satu solusi penyelenggaraan pendidikan inklusif yang lebih baik dan bisa menjadi contoh bagi sekolah lain di Kabupaten Pekalongan.menunjukkan kepekaannya terhadap isu-isu pendidikan dan kemampuannya dalam merancang solusi yang inovatif, "paparnya.

Mega melanjutkan, "Kegiatan pilmapres menjadi ajang kompetisi yang luar biasa karena dapat memotivasi diri saya untuk terus berkembang menjadi lebih baik. Menjadi perwakilan dari PGSD adalah suatu hal yang sangat saya syukuri, sebuah kepercayaan yang diberikan membuat saya memiliki tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan semaksimal mungkin, "tegasnya. 

"Saya berharap dengan adanya kegiatan Pilmapres seperti ini dapat meningkatkan motivasi mahasiswa FIPP untuk terus berjuang dan berkembang meraih prestasi dimana pun dan kapanpun. Jangan mudah puas terhadap apa yang sudah kita dapatkan, "harapnya.

Dengan segudang prestasi dan dedikasi yang dimiliki, Mega Setya Handayani tidak hanya menjadi contoh teladan bagi sesama mahasiswa, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda untuk terus berusaha dan mengukir prestasi dalam berbagai bidang. Kiprahnya yang gemilang di panggung kemenangan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi FIPP UNY 2024 akan selalu dikenang dan diapresiasi oleh seluruh civitas akademika. (rit)