Jumat (20/6) Sebagai wujud simulasi atau pelatihan tim PKM yang didanai Dikti dimana mereka akan menghadapi Pimnas. FIP menyelenggarakan Pimnas ala FIP. Dalam pembukaannya, Dr. Suwarjo, M.Si selaku WD III FIP UNY menyarankan mahasiswa agar menggunakan kesempatan ini untuk tampil maksimal. Jangan anggap ini sebagai Pimnas FIP, tapi anggaplah sebagai Pimnas sesungguhnya yang atmosfer kompetisisinya sangat ketat. Pimnas ala FIP ini juga akan memberi penghargaan bagi tim yang menang, meskipun jumlahnya tidak seberapa, tambah beliau. Tim PKM yang lolos Dikti ini berjumlah 15 tim.

Acara yang mengambil tempat di Abdullah Sigit ini diselenggarakan dari pukul 07.30 hingga pukul 16.00. Acara ini merupakan salah satu cara untuk memfasilitasi mahasiswa dalam menghadapi Pimnas, ungkap Dekan FIP, Dr. Haryanto, M.Pd. Ditambahkan pula bahwa ini merupakan upaya pemantauan dan pengawalan dari dosen pendamping. Beliau berpesan pada seluruh peserta agar menampung segala masukan dari juri sebagai referensi untuk menghadapi Pimnas mendatang di Semarang. Berkompetisilah ke tingkat nasional dan rebutlah medali emas, lanjut beliau.

Pimnas ala FIP ini menghadirkan 3 juri yaitu Retno Aryaningrum, M.Si dari FT, Sigit Yatmono, M.T dari FMIPA dan Hermanto, M.Pd dari FIP dan berpengalaman sebagai juri Pimnas. Menurut salah satu dosen pendamping,  Sukinah, M.Pd acara ini memang simulasi tapi tetap dikompetisikan untuk mengasah kemampuan dan mengontrol tanggung jawab mereka karena sudah didanai oleh Dikti. Juri yang dihadirkan pun sudah melanglang buana dalam dunia PKM agar peserta benar-benar mendapatkan feeling yang sesungguhnya dari PIMNAS. Berbagai masukan kritis yang disampaikan oleh para juri hendaknya menjadi sebuah bekal untuk membangun dan merevisi artikel agar lebih baik dan layak untuk dikompetisikan di tingkat nasional. (ant)