Penguatan Kompetensi Guru dalam Melakukan Identifikasi dan Asesmen Siswa dengan Hambatan Majemuk

Prevalensi siswa dengan hambatan majemuk di Yogyakarta pada tahun 2021-2022 sebanyak 1,75 dari 57 siswa pada jenjang taman kanak-kanak , 4,08 % dari 2.179 siswa pada jenjang SD, 2,17% dari 1.349 siswa pada jenjang SMP dan 3,50 dari 1429 siswa pada jenjang SMA. Pada tahun 2023-2024 jumlah siswa dengan hambatan majemuk meningkat sebanyak 3% dari 126 siswa pada jenjang taman kanak-kanak , 4,79% dari 2.506 siswa pada jenjang SD, 2,49% dari 1.364 siswa pada jenjang SMP dan 3,87 dari 1110 siswa pada jenjang SMA(Dikpora.jogjaprov.go.id, 2023). Melihat prevalensi siswa dengan hambatan majemuk yang semakin meningkat pada masing-masing jenjang pendidikan mengisyaratkan akan pentingnya kebutuhan layanan pendidikan. Pemberian layanan pendidikan pada siswa dengan hambatan majemuk harus berdasarkan hasil identifikasi dan asesmen.

Identifikasi dan asesmen merupakan pengumpulan informasi tentang kebutuhan, kekuatan, minat, dan preferensi siswa dengan hambatan majemuk. Identifikasi dan Asesmen mencakup akademik, perilaku dan komunikasi karena dampaknya terhadap sekolah dan masyarakat dan kualitas hidup. Mampu melakukan kegiatan identifikasi dan asesmen merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sekolah luar biasa sebelum memberikan layanan pembelajaran bagi siswa dengan hambatan majemuk. Namun masih banyak guru yang sering menemui kendala khususnya dalam melakukan identifikasi dan asesmen pada siswa hambatan majemuk yang memiliki lebih dari satu hambatan yang menyertai pada diri siswa.

Meningkatkan kompetensi guru dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengikuti kegiatan workshop atau pelatihan. Oleh karena kelompok pengabdian pada masyarakarat Departemen Pendidikan Luar Biasa, FIPP UNY berinisiatif memberikan workshop yang bertujuan sebagai “Penguatan Kompetensi Guru Dalam Melakukan Identifikasi Dan Asesmen Siswa Dengan Hambatan Majemuk”. Kegiatan PPM ini diketuai oleh Prof. Dr. Mumpuniarti, M.Pd dan beranggotakan tiga orang dosen yakni M.Pd, Veroyunita Umar, M.Pd, Diajeng Tyas Pinru Phytanza, M.Pd, dan Rafika Rahmawati, M.Pd dan melibatkan lima orang mahasiswa yang berasal dari departemen Pendidikan Luar Biasa. Kegiatan ini telah dilaksanakan dalam bentuk workshop selama dua hari pada tanggal 11-12 Juli 2024 di ruang sidang 1 FIPP UNY. Kegiatan dihadiri sebanyak 41 peserta yang terdiri dari guru-guru SLB jenjang SD hingga SMA yang berasal dari 15 Sekolah Luar Biasa Negeri dan Swasta yang berada di Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta. Output dari kegiatan ini adalah guru-guru mampu mengembangkan instrumen identifikasi dan asesmen untuk siswa dengan hambatan majemuk.