Kiki Irafa Candra, Mahasiswa Magister Universitas Negeri Yogyakarta dan Awardee LPDP, Jadi Presenter Konferensi Internasional di Korea Selatan

Incheon, Korea Selatan – Kiki Irafa Candra, mahasiswa Magister dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan salah satu penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia berhasil terpilih sebagai salah satu presenter dalam The Korean Conference on Education yang berlangsung di Songdo Convensia, Incheon, Korea Selatan, pada 28 Oktober - 1 November 2024. Konferensi ini merupakan salah satu pertemuan akademik terbesar di Asia yang diikuti oleh 275 delegasi dari 54 negara dengan berbagai latar belakang, dari ilmuwan, akademisi, dan peneliti untuk membahas tren terbaru dan solusi inovatif dalam bidang Pendidikan.

Kiki, yang saat ini tengah menempuh studi Magisternya di UNY, hadir dengan membawa penelitian yang berjudul ”Evalluation of The Illiteracy Program at Batara Traditional School, Banyuwangi, Indonesia". Dalam presentasinya, ia menyampaikan bagaimana Pendidikan kepada orang dewasa perlu di lakukan untuk mengurangi angka buta aksara, secara khusus di Banyuwangi, dan secara lebih luas di Indonesia, dan model pembelajaran berbasis kebutuhan adalah model yang efektif untuk digunakan.

Dalam wawancara setelah presentasinya, Kiki mengungkapkan bahwa kesempatan untuk berpartisipasi dalam konferensi internasional ini adalah suatu kehormatan sekaligus tantangan. “Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk mewakili Indonesia di panggung internasional dan berbagi hasil penelitian saya kepada para ahli dari berbagai negara. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan menjadi motivasi bagi saya untuk terus berkarya di bidang pendidikan,” ujar Kiki. Ia juga berharap bahwa apa yang ia paparkan dapat memberikan inspirasi bagi negara lain yang menghadapi tantangan serupa dalam mengimplementasikan pendidikan yang merata.

Dukungan LPDP dan Harapan Pengembangan Kualitas Pendidikan Indonesia

Sebagai salah satu awardee LPDP, Kiki merasakan manfaat besar dari beasiswa ini yang tidak hanya membiayai pendidikannya, tetapi juga memberi dukungan untuk mengembangkan dirinya di bidang akademik dan penelitian. “LPDP memberi saya kesempatan untuk tidak hanya mengejar pendidikan tinggi, tetapi juga untuk menjalin jaringan internasional yang sangat bermanfaat. Lewat acara ini, saya dapat bertemu dan berdiskusi dengan para peneliti serta praktisi pendidikan dari berbagai negara yang memiliki perspektif yang sangat beragam,” tambahnya.

Menurutnya, pertemuan dengan berbagai akademisi internasional membuka wawasannya tentang pendekatan-pendekatan pendidikan di negara lain, yang bisa menjadi referensi dalam pengembangan kebijakan Pendidikan Nonformal di Indonesia. Ia menilai, meskipun Indonesia memiliki tantangan dalam menyediakan pendidikan Nonformal, model pemberlajaran yang berbasis masyarakat dapat menjadi solusi utama untuk mengatasi keterbatasan selama ini menjadi hambatan.

Harapan untuk Pendidikan Nonformal di Indonesia

Dengan semakin banyaknya mahasiswa Indonesia yang aktif dalam penelitian dan konferensi internasional, diharapkan gagasan-gagasan baru untuk memajukan pendidikan di Indonesia semakin terangkat. Kiki menyampaikan bahwa salah satu tujuan penelitiannya adalah untuk menginspirasi pembuat kebijakan di Indonesia agar lebih serius dalam memperhatikan pendidikan nonformal, terutama bagi masyarakat di wilayah pedesaan dan terpencil.

Ia berharap bahwa hasil penelitiannya dapat membantu pemerintah dan lembaga pendidikan untuk merancang program pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada akademis, tetapi juga inklusif dan merangkul semua lapisan masyarakat. "Pembelajaran berbasis masyarakat bisa menjadi alat yang kuat dalam mendobrak batasan-batasan yang selama ini menghalangi tercapainya pendidikan yang merata di Indonesia. Dengan pendidikan yang inklusif, saya yakin bahwa Pendidikan Nonformal di Indonesia dapat berkembang secara optimal," tutup Kiki dengan penuh semangat.

Melalui pencapaiannya, Kiki Irafa Candra telah membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di level Internasional, membawa pemikiran-pemikiran segar dan inovatif, serta berkontribusi nyata dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan di Tanah Air.